Kebijakan The Fed Berdampak Pada Penguatan USDJPY

Kebijakan The Fed Berdampak Pada Penguatan USDJPY

Diperbarui • 2021-12-16

Kebijakan moneter The Fed yang dirilis pada dini hari pukul 02:00 WIB, menetapkan bahwa tidak adanya perubahan suku bunga acuan tetapi menambah pengurangan pembelian obligasi secara agresif.

Kebijakan moneter The Fed memutuskan suku bunga acuan tetap pada level 0 – 0,25% serta meningkatkan pengurangan pembelian asset senilai $30 milliar pada bulan Desember serta akan terus meningkat menjadi $60 milliar pada bulan Januari 2022.

Keadaan ini tentunya memberikan signal bahwa The Fed telah bergerak cukup agresif untuk mengurangi program QE sejak bulan November dengan nilai $15 milliar, sehingga dapat diprediksi bahwa The Fed akan menaikan suku bunga diawal musim semi tahun depan sebanyak 3 kali, 2 kali ditahun 2023 dan 2 kali di tahun 2024.

Dengan melihat kebijakan moneter The Fed yang ada maka penguatan mata uang US Dollar akan terus terjadi, terutama mata uang Yen Jepang yang masih mempunyai pertumbuhan ekonomi di area negative dengan angka inflasi yang masih dibawah 1%.

 

Efek Terhadap Pasar

Kebijakan moneter The Fed yang agresif untuk mengurangi pembelian obligasi dan mortgage serta lemahnya pertumbuhan ekonomi di Jepang membuat pair USDJPY cenderung menguat kedepannya.

 

Ekspektasi Pasar

Diprediksi pair USDJPY  bergerak dalam range  114.09 – 114.82

Trading Plan :

Buy Limit 113.75 – 114.09 dengan target 114.47 – 114.82

Stoploss 112.98

Grafik USDJPY timeframe D1

USDJPY 16 DES.png

 

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

TRADE NOW

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera