GBPUSD diperdagangkan dengan bias positif ringan pada hari Selasa (26/03/2024), meski tidak ada aksi beli lanjutan dan..Di sisi lain, dolar AS terlihat mencoba menghentikan penurunan korektif hari sebelumnya dari..
Mata Uang Euro Masih Berpeluang Melemah Terhadap Pound Sterling
Diperbarui • 2021-11-18
Mata uang di kawasan Uni Eropa Euro masih akan terlihat melemah terhadap mata uang utama dunia, termasuk mata uang Pound sterling Inggris.
Keadaan ini dikarenakan Jerman yang merupakan negara nomor satu di kawasan Uni Eropa, kembali mempunyai masalah dengan serangan virus covid-19 saat musim dingin tiba. Sampai hari Rabu kemarin tercatat lebih dari 50.000 kasus baru dengan 294 angka kematian, sehingga dinegara tersebut total kasus terinfeksi mencapai 5,1 juta dengan angka kematian hampir mencapai 100.000.
Keadaan ini tentunya membuat Perdana Menteri Jerman Angela Merkel memperingatkan bahwa akan terjadi gelombang ke 4 yang akan menghantam negara tersebut. Jerman tidak sendiri menghadapi gelombang ke 4 pandemic covid-19 ini, negara Irlandia, Belanda, Slovakia dan Austria merupakan negara yang mempunyai lonjakan pasien terinfeksi yang tinggi, sehingga pemulihan ekonomi dikawasan tersebut dapat terhambat.
Sedangkan dari negara Inggris dilaporkan bahwa angka inflasi terus meningkat dari 3,9% menjadi 4,2%, dan ini adalah yang tertinggi selama 10 tahun terakhir. Keadaan ini tentunya akan membuat sentiment penarikan likuiditas di negara tersebut, oleh Bank of England akan lebih awal sehingga dapat menguatkan mata uang Poundsterling kedepannya.
Efek Terhadap Pasar
Adanya serangan covid-19 di kawasan Uni Eropa serta memanasnya angka inflasi di Inggris akan membuat pair EURGBP cenderung bearish.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURGBP bergerak dalam range 0.8280 – 0.8420
Trading Plan :
Sell Limit 0.8420 – 0.8487 dengan target 0.8280 – 0.8354
Stoploss 0.8610
Grafik EURGBP timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Pasar saham Asia bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (25/03/2024), karena sentimen tetap tegang menjelang data ekonomi utama minggu ini, sementara risiko intervensi mata uang dari Jepang menghentikan
EURUSD memperpanjang kenaikannya untuk sesi kedua berturut-turut pada Kamis (21/03/2024) setelah the Fed mempertahankan .. Gubernur European Central Bank (ECB), Christine Lagarde menggarisbawahi kekhawatirannya atas
Berita terbaru
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.