Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
Saham Facebook Anjlok Tajam
Diperbarui • 2021-09-21
Pergerakan saham Facebook mengalami penurunan yang sangat signifikan sejak perdagangan pekan lalu dan masih berlanjut hingga hari ini
Perusahaan yang berbasis pada bidang teknologi dan juga media sosial pimpinan Mark Zuckeberg ini mengalami berbagai masalah yang cukup pelik, diantaranya adalah dari regulator telekomunikasi Rusia yang melayangkan denda kepada facebook apabilan konten yang dinilai ilegal di negara tesebut tidak dihapuskan. Selain itu Facebook juga dinilai telah mengabaikan laporan masalah pengguna.
Dari laporan penelitian yang dilakukan oleh The Wall Street Journal, terdapat beberapa masalah yang diangkat, diantaranya: Facebook telah mengabaikan atau mengabaikan masalah kesehatan mental yang disebabkan oleh Instagram, terutama untuk gadis remaja. Facebook tahu tentang masalah ini karena kesimpulan diambil dari penelitiannya sendiri. Perusahaan tidak hanya gagal melakukan perbaikan, tetapi sekarang merencanakan versi Instagram untuk anak-anak di bawah 13 tahun.
Permasalahan tersebut akhirnya membawa facebook untuk dipanggil oleh kongres guna penyelidikan terhadap dampak buruk penggunaan media sosial terhadap anak dan remaja. Dan tentu kasus ini dapat membawa saham facebook tertekan turun pada pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pergerakan saham facebook masih berada dalam fase turun yang kuat, hal ini ditunjukkan oleh beberapa indikasi diantaranya:
- Pergerakan candle daily telah menembus ke bawah garis uptrend line
- Titik indikator Parabolic SAR dan Fractals telah berada di atas candle daily
- Indikator stokastik masih bertahan di bawah level 20
- Histogram indikator masih berada di bawah garis signal line
Indikasi: Bearish
Strategi: Sell di level 360
Take Profit:351 - 340
Resisten: 363
Stop Loss: 366
Grafik Facebook Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.